Halaman

Rabu, 23 November 2011

maaf

telah lama aku tidak menulis

Minggu, 22 Agustus 2010

PEMANFAATAN MS. EXCEL SEBAGAI APLIKASI PENGOLAHAN RAPORT SECARA DIGITAL UNTUK MEREDUKSI DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN KURIKULUM

PEMANFAATAN MS. EXCEL SEBAGAI APLIKASI PENGOLAHAN RAPORT SECARA DIGITAL
UNTUK MEREDUKSI DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN KURIKULUM
Disusun oleh: Faiq Aminuddin, S.S.


Abstrak
Kurikulum yang sering kali berubah-ubah berpengaruh pada perubahan format buku raport. Hal ini berakibat juga pada pembengkakan anggaran sekolah dan ketidakefektifan buku raport karena daftar-daftar nilai siswa tidak terkumpul dalam satu buku raport, melainkan dalam beberapa buku raport dengan format yang berbeda-beda sesuai kurikulum yang sedang berlaku. Tulisan ini merupakan dekripsi tentang langkah-langkah pemanfaatan program Ms. Excel sebagai aplikasi untuk mengolah buku raport secara digital sehingga dapat mengurai dampak negatif dari perubahan kurikulum yang juga berpengaruh pada perubahan format buku raport. Langkah-langkah pemanfatan Ms. Excel untuk mengolah buku raport secara digital meliputi; desain dan pengisian tabel leger nilai per kelas, desain tabel nilai persiswa sesuai dengan format raport yang sedang berlaku, membuat link antara daftar nilai per siswa dengan tabel leger nilai per kelas. Keuntungan dari pengolahan raport secara digital antara lain membutuhkan biaya dan waktu pengerjaan yang lebih singkat dibanding dengan pengolahan buku raport secara manual. Adapun kekurangannya adalah harus dikelola oleh orang yang dapat mengoperasikan program Ms. Excel.


Kata kunci: Raport, Ms. Excel

A. Pendahuluan
Salah satu unsur dari pendidikan adalah sistem evaluasi atau penilaian hasil belajar. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2007 tentang standar penilaian, diuraikan bahwa Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional. Penilaian hasil belajar peserta didik harus menerapkan prinsip-prinsip; validitas, reliabilitas, menyeluruh, berkesinambungan, obyektif, dan mendidik.
Menurut Indriati Sukorini, S.Pd., perubahan kurikulum yang terjadi pada tahun 1975, 1984, 1994 hanya mementingkan pada materi kurikulum . Sejak tahun 2004 hingga tahun 2008 telah terjadi dua kali perubahan kurikulum; pada tahun 2004 mulai diberlakukan kulikulum baru yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), pada tahun 2006 kurikulum KBK diganti dengan kurikulum baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Perubahan kurikulum yang sering terjadi, secara tidak langsung, berdampak pada kurang efektifnya beberapa prinsip penilaian pendidikan, misalnya prinsip kesinambungan.
Prinsip kesinambungan berarti penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta dalam kurun waktu tertentu. Penerapan prinsip kesinambungan, secara teknis menuntut adanya buku kumpulan nilai siswa yang berisi daftar nilai siswa per semester.
Prinsip kesinambungan akan tercapai dengan lebih baik apabila daftar nilai siswa per semester terkumpul dalam sebuah dokumen seperti buku raport. Sebaliknya, bila daftar nilai siswa per semester terpisah-pisah dalam beberapa buku raport yang berbeda-beda format, maka ini akan prinsip kesinambungan dari sistem penilaian menjadi kurang efektif.
Perubahan kurikum berpengaruh juga pada perubahan sistem penilaian. Sistem penilaian tunggal (satu nilai untuk satu mata pelajaran) diubah menjadi berbagai aspek penilaian sesuai dengan karakteristik KBK (kurikulum berbasis kompetensi). Perubahan sistem penilaian ini diubah lagi menjadi satu aspek penilaian untuk satu mata pelajaran sesuai dengan karakter Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Perubahan sistem penilaian pada akhirnya memaksa pihak sekolah untuk mengubah buku raport, yaitu perubahan format dan kolom-kolom nilai mata pelajaran.
Buku raport, selama ini berbentuk buku yang berisi kolom-kolom kosong yang siap diisi dengan nilai-nilai yang diperoleh siswa setiap akhir semester. Bentuk buku raport cetakan yang diisi secara manual ini
Tulisan ini akan menguraikan langkah-langkah teknis pemanfaatan program Ms. Excel sebagai program aplikasi untuk mengolah buku raport secara digital.

B. Pembahasan
Pemanfaatan program Ms. Excel sebagai aplikasi untuk mengolah buku raport dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut;

B.1. Tahap Persiapan
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membuat Tabel Leger Nilai, Tabel buku Raport dengan menggunakan Ms. Excel seperti gambar 1 dan gambar 2. Tabel buku leger merupakan tabel yang berisi daftar identitas dan nilai siswa dalam satu kelas per semester. Adapun Tabel buku raport berupa daftar nilai setiap siswa per semester.

Gambar 1. Tabel leger

Gambar 2. Tabel buku raport
Pengaturan tata letak tabel buku raport disesuaikan dengan bentuk buku raport. Misalnya, bila buku raport akan dicetak dengan kertas HVS ukuran A4, maka tabel buku nilai dilayout sedemkian rupa sehingga dapat termuat dalam satu halaman A4 dan dijilid menggunakan bisnis file
Langkah kedua adalah membuat link antar tabel. Tabel buku raport memiliki link dengan tabel leger. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan formula yang berupa acuan. Acuan ini mengidentifikasi sebuah sel atau kumpulan sel dari sebuah lembaran kerja dan mengatakan operator di mana mencari nilai-nilai atau data yang digunakan dalam rumus.
Langkah ketiga adalah memasukkan formula-formula Ms. Excel untuk menghitung dan menentukan rata-rata, jumlah, peringkat, keputusan naik/tidak naik, dan komponen-komponen lain yang dibutuhkan.
Pemanfaatan formula dan acuan pada langkah kedua dan ketiga ini merupakan bagian inti dari pengolahan buku raport secara digital dengan Ms. Excel.

B.2. Tahap Pengolahan nilai
Pengolahan nilai dilakukan secara digital dengan langkah-langkah sebagai berikut;
Langkah pertama adalah input data dengan cara mengisi kolom-kolom dalam tabel leger nilai, yaitu memasukkan identitas dan nilai siswa, identitas sekolah.
Langkah kedua adalah menggandakan file atau sheet yang berisi tabel Buku raport sejumlah siswa dan mengubah formula-formulanya yaitu dengan menyesuaikan acuan yang dipakai. Misalnya file raport 01 mengacu pada identitas dan nilai siswa yang terdapat pada sebuah row, misalnya mulai sel A1 sampai Z1.



B.3. Tahap Pencetakan dan Penjilidan
Sebelum proses dengan printer, tabel buku raport persiswa perlu diteliti dan dicocokkan dengan cetakan tabel leger. Selanjutnya tabel siswa persiswa dicetak satu per satu. Lembar cetakan disatukan dengan lembar sampul buku raport, lembar identitas, dan tabel nilai semester/tahun sebelumnya dalam satu bisnise file.

Keuntungan pengolahan buku raport dengan Ms. Excel
Salah satu keuntungan utama dari Pengolahan buku raport dengan Ms. Excel adalah mengurangi dampak negatif dari perubahan kurikulum dalam bidang kefektifan sistem penilaian hasil belajar siswa.

C. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan;
1. perubahan kurikulum telah berdampak negatif terhadap keefektifan sistem penilaian hasil belajar siswa
2. Dampak negatif tersebut dapat direduksi dengan memanfaatkan Ms. Excel sebagai aplikasi pengolah buku raport
3. Pengolahan buku raport dengan Ms. Excel memanfaatkan formula dan acuan yang saling terhubung antara tabel leger nilai dan tabel buku siswa.

D. Daftar rujukan
Sukorini, Indriati S.Pd., 2009,Dampak Perubahan Kurikulum Pendidikan Terhadap Mutu Pendidikan Di Indonesia, (diakses tanggal ‎20 ‎Agustus ‎2010, pukul ‏‎22:59:11)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pandia, Henry 2007, Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP Kelas VIII, Jakarta:Erlangga

Jumat, 20 Agustus 2010

Raport Digital Kenapa Tidak?

Raport Digital Kenapa Tidak?
(mensiasati perubahan format raport)
Oleh: Faiq Aminuddin, S.S.
Berdasarkan pengalaman ketika menjadi guru di MI. Irsyaduth Thullab, format raport (buku laporan hasil belajar siswa) seringkali berubah-ubah. Hal ini berdampak pada pembengkakan biaya pengadaan buku raport dan peningkatan beban wali kelas atau TU yang bertugas mengerjakan/mengisi buku raport.
Pada saat MTs. Irsyaduth Thullab lahir (tahun pelajaran 2007/2008) format buku raport mengalami perubahan. Infromasi dan contoh format serta petunjuk pengisian buku raport yang baru agak simpang siur. Maka saya memilih untuk menggunakan raport dalam bentuk lembaran bukan buku.
Format buku raport/laporan hasil belajar siswa kami desain dengan menggunakan komputer, yaitu dengan memanfaatkan program aplikasi pengolah angka (MS. Excel) sesuai format buku raport yang beredar. Pengerjaan raport dengan Ms. Excel ternyata lebih effisien dan efektif. Kita dapat memanfaatkan Formula/rumus untuk menjumlah nilai dan menentukan rata-rata secara otomatis. Bahkan pengisian nilai dalam bentuk tulisan tidak perlu diketik secara manual satu-persatu. Dengan formula Lookup dan acuan atau referensi kita dapat mengerjakan/mengisi buku raport dengan waktu yang lebih cepat bila dibandingkan dengan mengisi buku raport biasa.
Format buku raport dalam Ms. Excel ini didesain dengan ukuran kertas F4 sehingga mudah untuk dicetak dengan printer biasa. Kami juga mendesain lembar sampul dan lembar identitas siswa dengan MS. Excel. Setelah ketiga lembar tersebut (lembar sampul, identitas, dan daftar nilai) dicetak dengan printer kami lubangi dengan porporator. Selanjutnya ketiga lembar tersebut dijilid/dijepit dalam busnise file bersampul mika bening. Jadi, buku raport yang dibagikan kepadal wali murid melalui siswa-siswi hanya lembaran-lembaran yang sudah terisi (tidak ada lembaran-lembaran daftar nilai untuk semester/tahun-tahun selanjutnya).
Apabila pada semester selanjuntnya ada perubahan format atau tatacara pengisian buku raport, kita dapat dengan mudah memodifikasi file raport yang sudah pernah kita buat sesuai format terbaru, dengan catatan tetap dengan desain ukuran kertas yang sama (F4).
Lembar daftar nilai semester berikutnya akan kita cetak dengan printer dan kita gabung ke dalam busines file di belakang lembar daftar nilai semester sebelumnya.
Pengerjaan raport secara digital ini dapat digabung/dibuat link dengan Leger nilai dan lembar nilai untuk buku induk siswa. Begitu nilai dalam leger sudah lengkap, maka secara otomatis lembar daftar nilai masing-masing siswa siap dicetak. Pada setiap akhir tahun daftar rekap nilai siswa kelas terakhir untuk buku induk siswa juga siap dicetak.
Bagi bapak/ibu guru yang berminat, silahkan mencoba.

Rancangan Pengembangan Profesi

Rancangan Pengembangan Profesi Faiq Aminuddin

Agar Mampu Menjadi Guru Yang Profesional

Disusun oleh : Faiq Aminuddin, SS.

No peserta : 10032122420088

Guru yang profesional adalah guru yang memiliki sifat, cir-ciri atau karakter sesuai dengan jabatan profesinya; terdidik, terlatih, menekuni satu bidang ilmu, mandiri, terorganisir, memiliki kode etik, terpercaya, berdedikasi, dan mendapat imbalan yang memadai.

Untuk menjadi guru yang profesional maka kami merasa perlu merencanakan dan meracang program pengembangan kompetensi. Rencana pengembangan diri tersebut antara lain;

1. Mengikuti kegiatan PLPG dengan sebaik mungkin sehingga mendapat sertifikat pendidik dan ilmu serta pengetahuan yang dapat dijadikan bahan untuk menjalani profesi guru secara lebih profesional.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan dengan memperbanyak bahan bacaan terutama bacaan tentang ilmu kependidikan dan ilmu komputer (TIK). Hal ini dapat kami lakukan dengan cara dowload bahan bacaan dari internet, membeli buku baru secara rutin, atau meminjam buku di perpustakaan, baik perpustakaan madaraah maupun perpustakaan daerah.

3. Melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan sesuai dengan bidang studi (S-2 Pendidikan TIK)

4. Mengikuti kursus/pelatihan keahlian khusus seperti servis komputer/HP/Laptop.

5. Menyempatkan diri untuk mengikuti forum-forum ilmiah yang relevan

6. Membentuk forum diskusi guru TIK berupa milis, terutama untuk para peserta PLPG TIK Rayon 39 kali ini

7. Melengkapi dan menyempurnakan administrasi-administrasi pembelajaran

8. Mengevaluasi kinerja diri sendiri dengan melihat hasil belajar siswa atau melalui penilaian guru oleh siswa/guru lain.

9. Langganan media massa (tabloid/majalah/jurnal) yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan TIK

10. Sesering mungkin membuat karya-karya tulis seperti artikel/buku tentang kependidikan dan TIK sebagai sarana untuk latihan mengungkapkan kembali dan mendokumentasikan ilmu/pengetahuan yang telah dikuasai

11. Mulai merintis penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS) secara mandiri

12. Merintis pengadaan laboratorium komputer yang juga berisi berbagai alat peraga pembelajaran TIK

13. Belajar dan berlatih penelitian

14. Mengikuti secara aktif kegiatan organisasi guru mulai dari jam’iyah guru semadrasah, MPGM, PGRI, dan forum-forum guru di internet.

15. Memahami dan melaksanakan kode etik guru dengan cara berprilaku sebaik mungkin.

16. Menerapkan sikap hidup nrimo sehingga dapat menganggap imbalann yang diterima sebagai imbalan yang sudah layak.

Adapun hambatan-hambatan yang kami hadapi antara lain;

1. Keterbatasan dana

2. Lokasi madrasah di desa yang lumayan jauh dari kota sehingga agak menghambat akses terhadap bahan bacaan (buku/majalah/jurnal), forum-forum ilmiyah, dan akses internet.

3. Akses internet dari madrasah belum begitu lancar. Hal ini disebabkan belum tersedianya perangkat(modem), biaya akses internet yang masih relatif mahal, tingkat kelancaran/kecepatan akses internet rendah.

4. Untuk mengaktifkan forum diskusi berupa milis dibutuhkan keaktifan banyak guru yang mampu mengakses internet.

5. Forum-forum ilmiyah biasanya diselenggarakan di perkotaan.

6. Untuk menghasilkan karya tulis ilmiyah (artikel/buku/LKS) dibutuhkan kemampuan dan kemauan mengelola waktu dengan baik .

7. Kegiatan penelitian masih merupakan hal yang jarang diakukan oleh rekan-rekan guru.

8. Siswa dan guru biasanya sungkan bila diminta menilai kinerja guru apalagi meniai kinerja seorang kepala madrasah.

9. Sebuah organisasi atau forum diskusi seringkali berpusat/bersekretariat/bertempat di kota dan keaktifannya tidak stabil.

Sabtu, 16 Mei 2009

Bismillahirrohmanir rohim

Dengan menyebut nama Allah, kumalai blog ini. Semoga bermanfaat. Amin.